Tujuan dari seorang santri tahfidz (pelajar yang fokus menghafal Al-Qur’an) melibatkan aspek spiritual, intelektual, dan moral. Program tahfidz Al-Qur’an sendiri dirancang untuk mendidik santri agar mampu menghafal Al-Qur’an dengan baik serta mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah tujuan santri tahfidz:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
- Santri tahfidz bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Allah melalui Al-Qur’an. Dengan menghafal, membaca, dan memahami firman Allah, mereka senantiasa mendapat petunjuk hidup yang lurus dan keberkahan.
2. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an
- Dengan menghafal Al-Qur’an, santri tahfidz turut berperan dalam menjaga kemurnian kitab suci ini. Sebagai hafidz atau hafidzah, mereka menjadi perantara pewarisan Al-Qur’an secara turun-temurun.
3. Menanamkan Akhlak dan Moral yang Mulia
- Salah satu tujuan utama tahfidz adalah membentuk pribadi berakhlakul karimah (berakhlak mulia). Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai dalam Al-Qur’an, santri diharapkan memiliki moralitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Membiasakan Disiplin dan Kesabaran
- Proses menghafal Al-Qur’an membutuhkan kedisiplinan, ketekunan, dan kesabaran yang tinggi. Melalui tahfidz, santri dilatih untuk memiliki sikap pantang menyerah dan fokus terhadap tujuan.
5. Mengamalkan Al-Qur’an dalam Kehidupan
- Tujuan akhir dari menghafal Al-Qur’an bukan hanya sekadar hafalan, tetapi juga memahami makna dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah, interaksi sosial, maupun perilaku pribadi.
6. Menjadi Generasi Qur’ani
- Santri tahfidz diharapkan menjadi generasi yang mencintai Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Mereka akan menjadi teladan di tengah masyarakat.
7. Menjadi Ulama atau Pemimpin Berbasis Al-Qur’an
- Santri tahfidz seringkali dibina untuk menjadi ulama, imam masjid, pendidik, atau pemimpin yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an. Hafalan yang kuat akan menjadi bekal mereka dalam berdakwah dan memimpin umat.
8. Mendapat Keutamaan dan Pahala dari Allah SWT
- Menghafal Al-Qur’an memiliki keutamaan besar, seperti hadis yang menyebut bahwa penghafal Al-Qur’an akan mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT dan memberi syafaat (pertolongan) bagi orang tuanya di akhirat.
“Barang siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya yang terangnya seperti matahari.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
9. Mengasah Daya Ingat dan Kecerdasan
- Menghafal Al-Qur’an juga melatih memori, konsentrasi, dan pola pikir santri. Hal ini akan berdampak positif pada kemampuan belajar dalam bidang lainnya.
Dengan demikian, tujuan santri tahfidz tidak hanya sebatas menghafal, tetapi juga membentuk generasi berilmu, berakhlak mulia, dan menjadi pemimpin umat yang membawa manfaat dunia dan akhirat.